Palestina Tersenyum
Januari 11, 2009 at 2:17 am 3 komentar
Dia tersenyum…
dengan raut muka yang carut marut, nyaris bopeng sana – sini
Dia tersenyum….
dengan sebelah kakinya yang buntung, dengan tangannya yang hancur
Dia tersenyum….
dengan selembar kain lusuh yang menghiasi kepalanya, dengan bayi mungil tanpa nyawa di pelukannya
Dia tersenyum…
dengan cucuran air mata
Dia tetap tersenyum, walau hujan mesiu, walau bom berterbangan
Dia tetap tersenyum, walau perih tak terelakkan
dan Dia akan selalu tersenyum, karena Dia tahu
Rabb nya Yang Agung telah menunggunya
dengan senyuman…..
Entry filed under: PUISI.
3 Komentar Add your own
Tinggalkan komentar
Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed
1. selvi | Maret 13, 2009 pukul 5:38 am
syahid ya…jadi pengen
2. nur agustin & meilaro sa'adah | Maret 13, 2010 pukul 3:26 pm
Puisinya buat hati jadi sedih dan mengingatkan kita pada saudara kita di Palestina.Semoga Allah memberikan kesabaran bagi mereka.Amien.
3. nur agustin & meilaro sa'adah | Maret 14, 2010 pukul 2:01 am
Puisinya membuat hati jadi terharu dan jadi ingat sama saudara kita yang ada di palestina